seraya malam ku hilang pergi
bergumam sepi merajut hati
aku diam bukan mati
terkutuk dalam damainya pagi
tuhan mendengar
aku terkapar
cinta hingar bingar
dia masih tak sadar
durjana melampau tinggi
estetika alam bunuh diri
hentakan ritmik bapak penari
kelabui istri segenggam padi
perasaan dalam sangkar
melukis panjang pagar
cintanya cinta bergetar
itu aku si busung lapar
tadi pagi saudara mati
aku diam tidur berdiri
kekasih di cumbu amunisi
kalian pergi dengan api
Tidak ada komentar:
Posting Komentar