8/22/2009

HERLOOPZ

horney . ripper . loopyz
another visual riot

indah yang hampir terinjak

terakhir hampir saja bertatap muka untuk ketiga
aku tak ingin mengambil dan juga meninggalkan
meng-iya-kan sesuatu yang tabu untuk di iya-kan
aku hanya boneka dalam kotak alaska tua

darah itu terbilang hilang menyakitkan
tidak seperti air mata yang terbuang
jika itu benar jalannya
dan maka kita berlari dalam ruang yang tenang

menyulutkan terang dalam gelap yang terhitung sedikit
aku terantuk di bawah anak tangga yang kau injak
aku tersangkut kesekian kalinya
memudar dalam indah, jatuh dalam untaian

percuma saja bila cantik jika dalam bingkai
mematahkan pada yang layaknya utuh dalam surga
mencinta untuk satu atau dua kamu di kerumunan kota
percuma saja, sebab dan akibat itu aku ingat

tak perlu beri kata jika sudah habis sekiranya
aku sudah tidak lagi mendengar atau berspekulasi tinggi
dan kamu memang tua melebihi konservatifnya nusa
buang saja sekarang, sebelum tumbuh dan berkembangnya cinta

8/11/2009

when bulb meet weed'ys at jrl





bermain putaran sebelum labirin

disaat kita terjebak untuk bermain
melangkah hingga tak lazim dan berubah
sayang, kita ternyata hanya bermain
bermain yang tidak salah dan salah

aku tulis cinta sebelum putaran akhir
kamu tetap menyangka aku akan menangkapmu
tapi aku sudah di ujung senja terakhir
kamu tetap berputar dalam rindu dan kelabu

hingga aku berhenti hanya senyum sekedar
kau patahkan pelan tanpa menangkap
sesekali kau coba untuk membasahi lalu membakar
kau habiskan semua putaranku dan lenyap


gelapmu abu-abu ku
kamu hilang lalu ada
cintamu itu sebut saja malu
dan kamu sadar aku tak tahan kata


labirin masih jauh di depan putaran
dan kita sampai sekarang terjebak di dalam
kau inginkan putaran selanjutnya pelan pelan
kau tau aku tetap melakukannya siang malam

apakah permainan tidak pernah berhenti
kau selalu membuatnya salah dan benar
ingin di lanjutkan lalu bertanya sampai pagi
lalu kau tinggalkan sebelum gelap bersinar

baiklah, aku berhenti setelahmu
kita terpisah dan melupa
sampai sampai aku selalu melagu sendu
matilah semua bersama cinta

Tuan Besar di Tanah Jawa