tidak satupun salah siang ataupun malam, aku tetap melihatmu
aku selalu diam dan tetap menikmatinya tanpa bayangan
seperti mandi hujan dikala terik, tidur di alas duri yang cukup gersang
aku tetap menunggu, tak peduli itu nyata atau palsu
tiap detiknya aku bayar dengan mempelajari apa yang kamu inginkan
seperti sepotong roti dikala lapar dan segenggam embun sewaktu kau dahaga
aku tak mengelakan jika harus berlari, jauh sampai kau lupa ingatan
tapi aku kembali, membawa satu kotak penuh waktu dari awal kita ingat bersama
jika aku serangga malam, maka aku akan ubah malam menjadi siang
dan menemani langit-langit dimana kau berteduh untuk beberapa hari
sampai kau sadar dan merubahnya kembali
dan aku akan mencium hatimu nanti
sayangnya aku bukan kutub utara maupun selatan, bukan gelap dalam terang
tapi aku bisa membeku disaat cair
jika kamu meminta
aku bisa meniadakan gravitasi dan menghilangkan kita berdua
tuhan,untungnya kita tidak serahim
apakah kamu tau siapa aku dan siapa kamu diwaktu yang lalu, saat ini, dan nanti?
oh sayang, akulah semut merah yang menggitmu waktu kecil
aku jugalah cacing tanah yang menemanimu di bawah nisanmu nanti
aku ada..
tak peduli
jika kamu
tidak ada untukku...
aku dan kamu, 20 menit setelah kamu tertidur lemas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar