jakarta oh jakarta
malam melintang dengan para pengikutnya
kotaku kecil dimakan umur
berserta para member kaum hawanya
aku berlari perlahan
dengan uang seratus ribuan
melihat dunia dibalik lubang pintu
mendegar desahan dengan kaleng susu
jakarta oh jakarta
aku merana, aku menggelinjang kesusahan
berperan sebagaimana mestinya di tempat yang tak semestinya
aku penyusup
aku salah masuk sarang
aku sadar salah itu adalah benar
malam habis siang pun jadi malam
emas berlapis solar
dan mahkota anak perawan ibu dibalut dollar
aku terkapar
lagi
biadabnya ibu kota yang memanjakan
jakarta oh jakarta
kaki ku melangkah pincang sebelah
dengan mata tertutup aku melihat
tanganku di razam tapi masih bisa menjabat dan menjilat dipaksa
aku mengayuh kedepan dan berulang
demi raja yang berlagak bak kaum benar
diatas kesucian peganggan seluruh umat
dia menggelegar lalu murka
aku nestapa, aku durjana
kasihan teman teman di balik tembok itu
dan aku cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar